Pulau Tabuhan yang berada diwilayah administrasi Desa Bangsring Kabupaten Banyuwangi mempunyai potensi yang luar biasa dalam fungsinya dialam diperairan selat bali (diantara Pulau Jawa dan Bali). Sayang kondisi saat ini tidak sebagus dahulu karena pemanfaatan alam yang tidak/ kurang baik. Namun, saat ini masyarakat Bangsring dan sekitarnya sudah mulai lagi menjaga dan mulai memperbaiki ekosistem bawah laut di Pulau Tabuhan, sehingga kedepan Pulau Tabuhan dapat pulih kembali, melakoni peran alam yang luar biasa penting bagi satwa yang hidup disana. Selain itu, Pulau Tabuhan dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk pemanfaatan yang berkelanjutan seperti contohnya pengembangan ekowisata minat khusus bawah laut di Banyuwangi. Sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Underwater Rapid Survey
Untuk mengetahui kondisi terkini di Pulau Tabuhan, BISA Indonesia melakukan Rapid Survey dengan panjang transek 700 meter, dengan kedalaman maksimum 28 meter. Survey mengikuti kontur, sepanjang struktur konikal Pulau Tabuhan. Pecahan karang berukuran kecil mendominasi, sisa destructive fishing dimasa lalu. Karang lunak, Zoanthid, Crinoid, dan Gorgonia masih bisa dijumpai. Meskipun demikian, kondisi ini masih menghasilkan fungsi ekologis, walaupun pada kapasitas yang tidak sekuat dahulu. Dilain sisi, ketidakseimbangan komposisi ikan karang yang ada mengakibatkan tumbuhnya alga pada berbagai struktur karang hidup maupun mati. Beberapa lokasi menunjukkan adanya recovery tutupan karang. Perlu intervensi menyeluruh dan terukur untuk percepatan recovery dengan metode yang sesuai dengan karakteristik ekosistem dan sosial di Bangsring.
Survey oleh : Akbar Aryo Digdo dengan asisten Ida Asyari dan Pemandu Lokasi Bapak Lili
Baca juga: Studi bawah air di Bangsring Underwater